BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Jumat, 27 November 2009

CURHATAN CINTA


Menyapamu...

Aku menyapamu dalam mimpi yang mengembun pada subuh yang sebentar kan merekah, cuma sepi dan rasa nyeri yang dibisikkan, menanti matahari, mungkin akan pecah dalam kepala, betapa panasnya bergolak ini benak kepala juga dalam dada, sepertinya telah habis semua kuceritakan, tiada lagi rahasia diriku tegak telanjang di hadapanmu.

* * *

Berapa lagi jeram harus diarungi, berapa lagi gelombang harus dihadapi perahu kecil di tengah badai, terombang ambing jeram curam gelombang bandang, wahai kasih berapa lagi jarak akan sampai padamu ?.

* * *


Kugapai-gapai harapku timbul tenggelam dalam engkau, melindap-lindap cahaya di jauh-jauh pandang. Ah... beri aku seteguk lagi mungkin rasa rindu atau cinta dinihari, agar wajahmu tak lenyap, agar harapku tak lumat, agar lebur diriku dalam cahaya tatapmu.

* * *

Sebagai deras hujan beterjunan membasah tubuhku. Airmata di mana tarianku tak juga usai, seperti kucari engkau seperti kurindu engkau, tapi kau adalah jarak begitu panjang dan berliku rahasia tak henti.

* * *

Di mana engkau, di mana engkau?. O... yang dirindu waktu demi waktu dicari wajahmu di alir-alir darah, detak nadi denyut jantung tak kujumpa engkau ?. O... yang dirindu bibir gemetar melafazkan nama, di mana engkau?. O... kekasih diri hingga mati tak berhenti tercari.

* * *

Berlarilah....berlari dari pasti dengan ragu menggoyahkan kaki kaki langit, hati berderak derak setumbang tumbangnya, jatuh merapuh lapuk. Merontalah..meronta dari tindas paksa melilit tubuh tangan kaki, melepas tandas melunas tuntas segala ingin diri hingga sampai pada tepi, Memuaralah airmata...memuara cinta, memuara rindu, memuara tawa, memuara cemas ke samudera asal, mula waktu segala waktu, segala awal akhir diri, hingga tumpas segala nyeri.

* * *

O... pecinta menarilah...Menari berputar-putar dengan gemulai keindahan cinta yang berputar dalam atom, yang berputar dalam masjidil haram. Seperti bumi berputar, seperti planet berputar, seperti galaksi berputar dan alam semesta berputar dalam cinta.

* * *

Dedin



Entah.

Saat pertama rasa ini tumbuh..

Aku sempat tak’ yakin ini nyata...

Semuanya tumbuh tanpa kurasa..

Semuanya tumbuh.. perlahan sangat perlahan...

Lalu saat ku tersadar aku mulai merindukan mu

Sungguh sampai saat ini aku tak bisa lukiskan kata hatiku.

Semuanya hanya tumbuh dan mekar dalam ruang hati yang paling dalam.

Dan aku pun tak menduga rasa ini tumbuh semakin besar dan dalam.

Tak pernah terbayangkan sebelumnya...

Semuanya... terjadi di luar kuasa ku

Pernah ku menganggap ini bagian dari mimpi

Bagian dari mimpi yang terbawa hingga aku terjaga..

Dan saat ku yakin rasa ini bukan bagian itu...

Aku tergetar... dan hilang semua akal ku

Akhirnya tak bisa lagi aku mengelak...

Mengelak dari Rasa yang sekarang terasa indah..

Mewarnai hidupku..

Melengkapi hari ku..

Disaat setiap senyum mu, tawa mu dan manja mu jadi bagian mimpi ku











0 comments: